Tanyakan pada setiap Muslim apakah mereka membaca Al-Qur'an sebanyak yang mereka inginkan dan jawabannya mungkin tidak. Tanyakan mengapa, dan itu sering karena takut pengucapan yang buruk dan kurangnya kelancaran. Moustafa El-Qabbany memiliki beberapa kiat yang benar-benar pintar dan berguna yang akan membantu.
1. Bacalah Al-Quran sekeras mungkin tanpa memaksakan diri atau mengganggu orang lain di sekitar Anda.
Untuk mengutip Strunk & White (masing-masing), “Jika Anda tidak tahu cara mengucapkan kata, katakan dengan keras!” “Mengapa ketidaktahuan gabungan dengan ketidaktertiban?” Guru masa kecil saya sendiri akan terus meminta saya untuk meninggikan suara saya. Salah satu guru saya mengatakan kepada saya bahwa suara saya harus memenuhi aula doa seluruh pria di Masjid Richmond Jamea (Vancouver, BC). Ketika Anda bergumam, Anda menyembunyikan kesalahan Anda. Bawalah kesalahan Anda ke tempat terbuka sehingga guru Anda dapat memperbaikinya. Umat Katolik memiliki pengakuan. Kami memiliki pengulangan canggung. Ini saatnya bagimu untuk membawa kesalahanmu. Ada waktu untuk pengabdian yang tenang. Saat itu tidak ketika Anda belajar.
2. Pembacaan yang tepat lebih diutamakan daripada kontemplasi yang rendah hati.
Bayangkan seseorang yang belajar berdoa sebagai orang dewasa. Maukah Anda menasehati mereka untuk melakukan apa saja yang membuat mereka merasa lebih spiritual bahkan jika doa mereka tidak sah? Kontemplasi yang rendah hati akan datang kemudian. Sebagai seorang siswa, fokus pada pengucapan yang benar.
3. Pembacaan yang tepat lebih diutamakan daripada pembacaan yang indah.
Beberapa orang yang paling sulit untuk mengajarkan tajwid adalah munshid, atau penyanyi spiritual. Tidak masalah jika Anda dapat melafalkan ayat dalam 70 maqamat yang berbeda, atau mode musik. Bacalah dengan benar terlebih dahulu, bahkan jika itu menghancurkan ritme Anda.
4. Bacalah Al-Qur'an sebaik mungkin.
Jangan khawatir, kamu tidak pamer. Guru Anda mungkin diam-diam mengernyit. Anda adalah sepotong daging, sekantung darah, hanya pengunjung di bumi ini. Namun, Anda juga merupakan alat musik yang memainkan lagu Wahyu Ilahi. Anda tidak bertanggung jawab atas seberapa bagus atau buruk yang Anda nyatakan, tetapi Anda dihargai atas seberapa banyak Anda mencoba.
5. Jadilah terang saat membaca.
Dilengkapi dengan makanan dan minuman tidak membantu.
6. Pemanah sebelum membaca.
Jika memungkinkan, bacakan bagian-bagian yang dijadwalkan oleh guru Anda untuk didengarkan selama minimal setengah jam sebelum pelajaran, sebaiknya segera sebelum pelajaran dan di lokasi yang sama (jika memungkinkan).
7. Duduk tegak saat membaca.
Anda harus dapat menggunakan paru-paru Anda untuk kapasitas penuh mereka. Ini sangat terbatas ketika membungkuk.
8. Rekam suara Anda sendiri dan dengarkan dengan telinga yang kritis.
9. Dengarkan Al Qur'an sebanyak yang Anda bisa.
Qari terbaik untuk didengarkan adalah Mahmoud Khalil al-Husari. Pastikan untuk mendengarkan dia melafalkan dalam gaya murattal, yang merupakan langkah lambat namun alami. (Gaya mujawwad lebih berirama tetapi ritme mengalihkan perhatian para pemula dari kebenaran bacaannya. Gaya tahqeeq (alias ta'leem) secara artifisial lambat. Ini baik untuk pemula mutlak, tetapi tidak bagi mereka yang terbiasa membaca Al-Qur'an. an.) Tidak ada yang lebih baik yang telah direkam hingga saat ini.
0 Response to "9 Kiat Mengagumkan Jika Anda Berjuang Untuk Membaca Al Qur'an, oleh Moustafa El-Qabbany"
Posting Komentar